Kebudayaan yang Memacu dan Menghambat

March 22, 2013

Indonesia adalah negara yang banyak memiliki kebudayaan. Berbagai kebudayaan pun telah mendapat penikmat dan pengagumnya tersendiri. Tetapi apakah semua kebudayaan tersebut memiliki keuntungan untuk Indonesia dan segala sesuatu yang berada dalam naungan Negara Indonesia ?

Berikut merupakan beberapa contoh kebudayaan yang menghambat dan memacu bagi kemajuan Negara Indoneisa.

KEBUDAYAAN YANG MENGHAMBAT INDONESIA

Kemiskinan

Kemiskinan merupakan momok terbesar bagi Indonesia. Negara Indonesia sendiri merupakan sebuah negara maju, dimana dahulunya merupakan tujuan utama para penjajah untuk mendapatkan banyak keuntungan dari Indonesia.

Tingkat kemiskinan di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Pada maret 2009 saja hampir mencapai 32.53 juta jiwa. Harga bahan pokok yang stabil berimbas pula pada naiknya barang-barang lainnya.

Pengangguran
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS46SGBCMB79SUosfwicMlDNg-JrXOvi70HCbWCw5eZ9uVY3uB45Q

Selain kemiskinan, pengangguran juga berada dalam tingkatan teratas dari kebudayaan yang menghambat bagi Indonesia. Banyaknya pelajar lulusan sekolah yang tidak mampu melanjutlan ke jenjang pendidikan selanjutnya dan tidak memiliki kemampuan dalam dunia kerja membuat tingkat kemiskinan meningkat, karena tanpa pekerjaan maka tidak ada pemasukan untuk mempertahankan hidup.

Kekerasan

Kekerasan merupakan suatu pencurian hak manusia oleh manusia lainnya. Kekerasan dilakukan bukan hanya dengan alasan, terkadang tanpa alasan yang logis pun seseorang bisa dan tega melakukannya. Bahkan sekalipun terhadap orang dekat, seperti kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anak kandungnya sendiri. Hal itu merupakan cerminan buruk untuk Indonesia.

Korupsi

Dari semua kebudayaan yang menghambat, korupsi menempati tingkatan teratas dalam kebudayaan yang menghambat Indonesia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqrGKtyInmlwCF1yI3Xa495JTO1PvzL1YmErCnTTEoKptVsw_DaF3l736mjTfSHmd6VxC58OL5XxKWpH18E7-BkgYnCTMOWraYDp9PBc1rGQLzE6QTX4paMks7WxE__WvnGXEyTb9ja-Ng/s1600/Karikatur-130111-Korupsi-vs-Orasi.jpg

Dari tahun ke tahun, prestasi korupsi ini cenderung meningkat. Kecenderungan ini dapat ditengok berdasarkan hasil survei Political and Economic Risk Consultancy (PERC), berturut-turut dengan indeks korupsi 7.31 (1995), 7.69 (1996), 8.67 (1997), dan 9.88 (1999). Ini adalah sebuah prestasi yang memalukan sebagai bangsa yang bermartabat. Korupsi di Indonesia ibarat bau yang sudah terbiasa dengan baunya sepanjang hari. Sehingga tidaklah mengherankan ketika Transparency International (TI) tahun 2005 lalu mengeluarkan laporan mengenai indeks persepri korupsi (Transparency International Corruption Perception Index 2005), hanya segelintir kalangan yang memberikan komentar bernada prihatin tentang posisi Indonesia yang berada dalam urutan ke 137 dari 158 negara ataunnomor 6 paling korup di dunia.

KEBUDAYAAN YANG MEMACU INDONESIA

Terdapat banyak kebudayaan yang membuat Indonesia disegani dan tidak dipandang sebelah mata di mata dunia. Salah satunya yang paling dikenal adalah kesenia. Mulai dari reog ponorogo hingga kris.

Seni, merupakan hal yang paling mendunia. Indonesia memiliki banyak kebudayaan terutama dalam hal seni yang sudah mendunia. Seoerti angklung, wayang kulit, tari saman, dan batik. Pemuda-Pemudi lah yang banyak mempelopori dan memperkenalkan itu semua ke mata dunia, dan tentu saja membuat Indonesia dikenal di dunia internasional. Semua hal tersebut sudah diakui keberadannya oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan Indonesia.

Sumber:
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&daftar=1&id_subyek=23&notab=1
http://amudihasugian.blogspot.com/2012/01/kebudayaan-indonesia-yang-menghambat.html

You Might Also Like

0 Coments

Pageviews

Instagram

Soon To Be ...